Friday, August 29, 2008

Mantapkan Karir Lewat Happy Hour Job Category : Career Development

Biasanya happy hour adalah aktivitas hura-hura pelepas lelah seusai jam kantor. Di luar tawa dan obrolan ringan yang terjalin, Anda sebenarnya dapat mengefektifkan waktu ini untuk membangun networking (jejaring), merangkai ide atau menemukan berbagai peluang yang berguna bagi kemajuan karir Anda.

Putri Langka, seorang konsultan Experd mengatakan pemunculan sebuah fenomena seperti happy hour ini akan selalu menimbulkan pandangan ataupun reaksi positif dan negatif. Tetapi dengan sedikit kecermatan dan keluwesan, Anda dapat memanfaatkan happy hour secara positif tapi efektif demi kemajuan karir Anda.

Selain unsur fun, happy hour dapat digunakan sebagai kesempatan untuk membangun jejaring. Di sini Anda juga berkesempatan untuk mengasah kemampuan bersosialisasi. Melalui ajang inilah kita berkesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Makin sering kita berinteraksi dengan orang lain, orang akan makin mengingat siapa diri kita dan kompetensi kita. Pergaulan makin luas, karir pun makin lancar.

Etiket dan tips yang perlu dicermati sebelum meleburkan diri dalam happy hour.

* Pilih lokasi yang tepat Pilih lokasi yang mudah dijangkau dan tidak merepotkan rekan Anda. Kafe atau restoran berinterior nyaman serta sajian menu yang menarik.
* Berbaurlah Dalam sebuah gathering kantor, Anda jangan bersikap diskriminatif saat memilih lawan bicara. Berbaurlah dengan semua rekan yang selama ini mungkin Anda tidak pernah berhubungan langsung.
* Jangan lupa bawa ‘bekal’ Bekali diri dengan beragam informasi menarik terbaru sebagai persediaan bahan percakapan. Bawa kartu nama karena kartu nama bisa menjadi alat promosi yang efektif.
* Minuman beralkohol tidak wajib Kalau minum alkohol imbangi dengan air putih dalam porsi yang sama. Anda tentu tidak ingin memberi image buruk pada perusahaan atau membatalkan rencana promosi yang telah dipersiapkan atasan Anda.
* Makanlah dalam porsi keciL Jangan mengambil makanan dalam porsi yang berlebihan.
* Hindari topik yang terlalu umum Membicarakan topik yang umum memang tidak dilarang, namun jika tidak berhati-hati topik ini akan berkembang ke yang berbau gosip.
* Cara Anda membawa diri Pastikan bahwa Anda berbicara dalam intonasi yang tepat saat berbicara dengan lawan jenis. Lakukan pendekatan secara profesional, dan jangan mencampurkan urusan bisnis dengan kesenangan. Perhatian yang berlebihan dapat menimbulkan salah pengertian, baik bagi lawan bicara Anda maupun bagi orang lain yang memerhatikan Anda. (Ana dari berbagai sumber)

No comments: